Jumat, 23 Januari 2015

Air Mata Smeagoll

Hembusan angin hempaskan jiwa Terbangkan duka lara Air mata yang tak kunjung surut, alirkan luka begitu deras Sedih ? Tentu saja tidak. Marah ? Tidak pula. Namun apa ? Aku bahagia. Setidaknya aku sempat berada difikiranmu, mengisi harimu, menemani kesendirianmu, bersenandung untukmu, bersandar dibahumu, menampa kepalamu, mengecup keningmu. Iya aku bahagia, sebelum semua seperti ini. Sebelum kau mengorbankan prinsip hidupmu. Sebelum kau merobohkan prinsip hidup yang kau anggap sebagai jalan pembuka kebahagianmu. "Selamat ! Selamat !" Itu yang bisa aku berikan untuk awal kebahagiannmu. Kini, egoiskah aku ? Egoiskah aku untuk memintamu kembali ke hari-hariku ? Kembali untuk aku temani hari-hari sepimu. Hanya aku dan kamu, tanpa dia. Egoiskah aku ? Tolong jawab ! Egoiskah aku untuk memintamu duduk disampingku, mengirup hembusan angin malam kembali bersamaku lagi ? Egoiskah aku meminta kau membagi perhatianmu untukku lagi ? Hahahaha !!!! Iya ! Aku terlalu egois untuk semua hal itu. Sekarang aku bagai biji sawi yang gugur didasar tanah, terhempas oleh angin sore yang mematikan ! Mencoba mendorong diri ke udara agar dapat terlihat olehmu. Tapi apa daya ? Ah, tak usah kau hiraukan sang biji sawi yang tak ada guna ! Ambil saja bagian daun yang dapat kau manfaatkan, ambil saja ! Jangan lupa buang biji sawinya. Yeah tak ubahnya bak sari tebu, habis manis sepah dibuang. Berakhir di tempat sampah yang kumuh Terjerembab tertimbun sampah yang berserahkan. Ah sudahlah, tiada guna. Jaga prinsip hidupmu untuk kebahagiaanmu, aku akan baik-baik saja tanpa dirimu. Yakinlah ! Kejar masa depanmu, tak usah menengok, tak usah hiraukan sampah yang masih terjerembab. Sang sampah masih menunggumu kembali. Kembali untuk kau daur ulang hingga menjadi bagian hidupmu kembali. Sampah yang menanti kisah kebahagiaan dan kesuksesanmu. Sampah akan bahagia bila kau kembali dan mengingat jika kau pernah membuangnya disini, bersama tumpukkan sampah yang keras dan kasar. Semoga kau kembali~~~ :'( Kembali dengan cerita baru, hidup baru yang akan kau ceritakan pada sang sampah. NB : Tulisan ini ga ada hubungannya sama Judulnya. Kampret moment !!! :( :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar